Di dunia yang penuh kesibukan ini, kita sering berpikir bahwa kebaikan haruslah besar dan luar biasa—menyumbang dalam jumlah besar, membangun masjid, atau membantu ribuan orang. Padahal, Islam mengajarkan bahwa kebaikan tidak harus menunggu kaya atau berkuasa. Kebaikan bisa dimulai dari hal paling sederhana seperti senyuman.
Kekuatan Sebuah Senyuman
Bayangkan seseorang yang sedang menjalani hari yang berat, lalu bertemu dengan kita yang menyambutnya dengan senyuman tulus. Barangkali itu menjadi satu-satunya momen yang membuatnya merasa dihargai hari itu. Senyuman kecil kita bisa menjadi obat bagi hati yang sedang gundah.
Senyum adalah sedekah. Ia tidak mengurangi apa pun dari kita, namun bisa memberi banyak pada orang lain. Bahkan, dalam dunia medis pun diakui bahwa senyum mampu merangsang hormon bahagia, menurunkan stres, dan mempererat hubungan antar manusia.
Amal Kecil, Pahala Besar
Allah Maha Adil dan Maha Pengasih. Tidak ada satu pun amal kebaikan yang sia-sia di sisi-Nya. Dalam surah Az-Zalzalah ayat 7-8 disebutkan:
"Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya), dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tak ada amal kebaikan yang terlalu kecil untuk dihitung. Bahkan amal yang mungkin luput dari perhatian manusia, seperti memungut duri dari jalan, bisa menjadi sebab masuk surga.
Peristiwa yang Menggugah
Ada kisah terkenal dalam hadis shahih tentang seorang wanita pezina yang memberi minum seekor anjing kehausan dengan sepatunya. Karena rasa kasih sayangnya itu, Allah mengampuni dosanya dan memasukkannya ke dalam surga.
Jika kebaikan kepada makhluk seperti anjing saja dibalas dengan pahala yang luar biasa, apalagi kebaikan yang kita berikan kepada sesama manusia yang disertai niat ikhlas dan kasih sayang.
Menjadi Sumber Kebaikan Setiap Hari
Mulailah hari dengan niat untuk menebar kebaikan. Mungkin kita tak bisa membantu semua orang, tapi kita bisa membuat satu orang tersenyum. Kita bisa menyapa dengan ramah, mendengarkan dengan tulus, atau mengulurkan tangan ketika dibutuhkan.
Kita tidak tahu, bisa jadi kebaikan kecil itulah yang menjadi pemberat amal di hari penghisaban kelak.
Penutup
Jangan pernah meremehkan satu amal kebaikan, sekecil apa pun itu. Karena bisa jadi, amalan kecil itu memiliki nilai besar di sisi Allah dan membawa keberkahan yang tak kita sangka. Maka mari kita biasakan tersenyum, menyapa, dan berbuat baik tanpa menunggu momen besar karena setiap hari adalah kesempatan untuk mengukir pahala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT