MrJazsohanisharma

Berbuat Baiklah di Sisa Umur Kita


Setiap detik yang berlalu adalah pengingat bahwa usia kita terus berkurang. Waktu tidak pernah berhenti, dan ajal tidak pernah menunggu kesiapan. Dalam keterbatasan umur ini, kita dituntut untuk berpikir: apa yang telah kita perbuat, dan apa yang akan kita bawa menghadap Allah kelak?

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya..."
(QS. At-Tahrim: 8)

Sungguh, kemurahan Allah begitu luas. Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Selama hayat masih dikandung badan, setiap hamba memiliki kesempatan untuk kembali. Bahkan, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di siang hari, dan Dia membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam hari, hingga matahari terbit dari arah barat."
(HR. Muslim)

Berbuat baiklah di sisa umur kita. Karena siapa pun yang bersungguh-sungguh dalam taubat dan memperbaiki amalnya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

"Orang yang bertaubat dari dosa, seperti orang yang tidak memiliki dosa."
(HR. Ibnu Majah, hasan)

Namun, apabila seseorang terus-menerus berbuat dosa tanpa merasa bersalah, tanpa niat untuk memperbaiki diri, maka dikhawatirkan ia akan menanggung dua beban: dosa masa lalu yang belum ditaubati, dan dosa masa kini yang terus dilakukan. Betapa berat hisabnya nanti, bila hidup yang tersisa justru menjadi saksi atas penolakan kita terhadap rahmat dan ampunan Allah.

Mari kita renungkan bersama:
Jika sisa umur ini hanya sebentar, apakah kita akan mengisinya dengan kemaksiatan lagi?
Jika ajal bisa datang kapan saja, mengapa kita menunda untuk bertaubat?

Waktu yang tersisa adalah nikmat yang harus dimanfaatkan.
Jangan menunggu tua, jangan menunggu tenang, jangan menunggu 'nanti'. Karena syaitan pun suka dengan kata "nanti".

Berbuat baiklah sekarang. Isi sisa hidup ini dengan amal salih, dzikir, sedekah, shalat tepat waktu, dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Karena bisa jadi, kebaikan yang kita lakukan hari ini menjadi sebab Allah mengampuni dosa-dosa kita yang dahulu.

Semoga Allah menerima taubat kita, meneguhkan hati kita dalam kebaikan, dan menutup usia kita dalam husnul khatimah. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

|
Tinggalkan Komentera sini...
Terima kasih Komentarnya
Lebih baru Lebih lama