Islam bukanlah agama yang hanya mengandalkan perasaan tanpa dasar yang kuat. Sebaliknya, Islam adalah agama yang menekankan pentingnya ilmu dan akal dalam memahami ajarannya. Al-Qur'an sendiri telah mengingatkan manusia berkali-kali untuk menggunakan akal dan ilmu dalam menjalani kehidupan. Firman Allah dalam Surah Al-Mujadalah ayat 11:
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat."
Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu memiliki peran penting dalam Islam, dan orang yang berilmu memiliki kedudukan yang lebih tinggi di sisi Allah.
Salah satu organisasi Islam di Indonesia yang sangat menekankan pentingnya ilmu dan keintelektualan dalam beragama adalah Muhammadiyah. Organisasi ini sejak awal berdirinya telah berkomitmen untuk membangun umat yang berilmu, beriman, dan bertauhid. Pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, memahami bahwa umat Islam harus maju dengan ilmu pengetahuan yang luas, baik dalam aspek agama maupun duniawi.
Muhammadiyah telah berkontribusi besar dalam menciptakan generasi emas yang tidak hanya kuat dalam tauhid dan ibadah, tetapi juga unggul dalam intelektualitas dan karya nyata. Pendidikan menjadi pilar utama yang dikembangkan oleh Muhammadiyah dengan mendirikan sekolah-sekolah, perguruan tinggi, serta lembaga-lembaga sosial yang membantu mencerdaskan bangsa.
Generasi emas yang diidamkan oleh Islam adalah generasi yang mampu mengamalkan ilmunya untuk kebaikan umat. Dalam hal ini, Muhammadiyah telah banyak berperan dalam membangun umat dengan pendekatan yang berbasis keilmuan. Ada beberapa langkah yang perlu diambil agar umat Islam dapat menjadi benteng yang kuat di negeri ini:
Memperkuat Pendidikan Islam Pendidikan adalah kunci utama dalam membangun umat. Islam mendorong umatnya untuk terus menuntut ilmu, sebagaimana sabda Rasulullah:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)
Oleh karena itu, membangun institusi pendidikan yang unggul dan berorientasi pada ilmu adalah langkah utama dalam membentuk generasi yang kuat.Mengembangkan Keilmuan dalam Berbagai Bidang Islam tidak membatasi keilmuan hanya pada ilmu agama semata, tetapi juga mendorong umatnya untuk menguasai ilmu-ilmu lain seperti sains, teknologi, ekonomi, dan sosial. Dengan memiliki ilmu yang luas, umat Islam dapat bersaing dan berkontribusi lebih besar dalam pembangunan peradaban.
Masa depan Islam di negeri ini sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola ilmu dan menerapkannya dalam kehidupan. Jika umat Islam terus berpegang teguh pada ilmu yang bermanfaat, maka kita akan mampu menjadi benteng yang kuat bagi agama dan bangsa. Islam bukanlah agama yang hanya mengandalkan perasaan, tetapi agama yang membangun peradaban melalui ilmu dan akhlak mulia.
Keintelektualan Muhammadiyah dalam beragama telah membuktikan bahwa Islam mampu membawa kemajuan bagi umatnya. Dengan terus mengembangkan ilmu, berkarya, dan membina umat, kita dapat menjadikan Islam sebagai kekuatan besar yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Sebagai umat Islam, marilah kita terus menuntut ilmu, mengamalkannya, dan mengajarkannya kepada generasi berikutnya. Hanya dengan ilmu dan iman yang kokoh, kita dapat membangun peradaban yang lebih baik dan menjadi benteng yang kuat bagi umat Islam di negeri ini. Wallahu a'lam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT