“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini mengandung pesan mendalam tentang tanggung jawab seorang Muslim, baik sebagai individu maupun sebagai anggota keluarga. Tidak hanya menjaga diri dari dosa, tetapi juga bertanggung jawab atas bimbingan keluarganya agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan maksiat yang bisa menjerumuskan mereka ke dalam neraka.
Makna "Peliharalah Dirimu"
Menjaga diri dari api neraka berarti menghindari segala perbuatan dosa dan maksiat yang bisa mendatangkan murka Allah. Perbuatan seperti syirik, meninggalkan shalat, tidak berpuasa, melakukan riba, zina, dan lain-lain adalah contoh dosa besar yang dapat menjauhkan seorang hamba dari rahmat Allah. Oleh karena itu, seorang Muslim diwajibkan untuk senantiasa memperbaiki dirinya, meningkatkan keimanannya, serta memperbanyak amal ibadah.
Menjaga Aqidah: Keyakinan yang benar merupakan fondasi utama bagi seorang Muslim. Aqidah yang lurus menjaga kita dari kekafiran dan kemusyrikan. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim harus menghindari segala bentuk syirik, baik syirik besar maupun kecil, seperti percaya pada jimat, ramalan, atau praktik yang mendekati sihir.
Menjalankan Perintah Allah: Selain menjaga aqidah, seorang Muslim juga harus menjalankan segala perintah Allah, seperti mendirikan shalat, berpuasa di bulan Ramadhan, membayar zakat, dan menunaikan haji jika mampu. Ibadah ini tidak hanya menyelamatkan diri dari neraka, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah.
Menjauhi Perbuatan Dosa: Dosa-dosa besar seperti zina, mencuri, membunuh, dan dosa lainnya adalah jalan menuju neraka. Seorang Muslim dituntut untuk selalu menjaga diri dari perbuatan dosa, baik yang tampak maupun tersembunyi, serta memperbanyak istighfar untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Tanggung Jawab Menjaga Keluarga
Setelah menjaga diri, langkah selanjutnya adalah menjaga keluarga. Tanggung jawab ini tak kalah penting, karena sebagai kepala rumah tangga, seorang Muslim bertanggung jawab atas keselamatan agama keluarganya. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Ada beberapa cara untuk menjaga keluarga dari api neraka:
Mendidik dengan Ilmu Agama: Mendidik keluarga, khususnya anak-anak, dengan pengetahuan agama yang benar adalah salah satu tanggung jawab besar orang tua. Anak-anak perlu diajarkan sejak dini tentang rukun iman, rukun Islam, adab, serta akhlak yang baik. Penanaman nilai-nilai ini akan menjadi bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan di dunia.
Menjadi Teladan yang Baik: Orang tua adalah contoh bagi anak-anak. Oleh karena itu, menjadi teladan dalam menjalankan ibadah dan akhlak mulia adalah salah satu cara efektif untuk mendidik keluarga. Ketika anak-anak melihat orang tuanya selalu shalat tepat waktu, berpuasa, membaca Al-Qur'an, dan menjauhi maksiat, mereka akan lebih mudah untuk meneladaninya.
Membina Hubungan Harmonis: Islam mengajarkan pentingnya menjaga hubungan harmonis dalam keluarga. Orang tua hendaknya menciptakan suasana rumah yang penuh dengan kasih sayang, pengertian, dan saling menghormati. Ini membantu mencegah perpecahan yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mendidik anak-anak.
Melindungi dari Pengaruh Buruk: Di era modern ini, banyak pengaruh negatif yang bisa mempengaruhi keluarga, terutama anak-anak, seperti media yang tidak islami, pergaulan yang tidak sehat, serta ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Orang tua harus selalu waspada dan memastikan anak-anaknya mendapatkan pengaruh yang positif.
Pentingnya Memohon Perlindungan dan Ampunan
Selain usaha lahiriah, seorang Muslim juga harus senantiasa memohon perlindungan dan ampunan kepada Allah. Sebagai manusia, kita tak lepas dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, memperbanyak istighfar, berdoa agar keluarga selalu dalam lindungan Allah, serta memohon agar dijauhkan dari api neraka adalah langkah spiritual yang penting.
Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk memohon keselamatan dari neraka, di antaranya:
"Ya Allah, selamatkan aku dari api neraka."(HR. Abu Daud)
Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca setiap hari, terutama setelah shalat, sebagai bentuk kesadaran kita akan bahaya neraka dan pentingnya perlindungan dari Allah.
Kesimpulan
Menjaga diri dan keluarga dari api neraka adalah tanggung jawab besar yang harus diemban setiap Muslim. Hal ini melibatkan upaya memperbaiki diri, mendidik keluarga dengan ilmu agama, serta menjaga mereka dari pengaruh buruk dunia. Dengan usaha yang sungguh-sungguh, disertai dengan doa dan tawakal kepada Allah, kita berharap agar keluarga kita selalu dalam lindungan-Nya dan dijauhkan dari siksa api neraka.
Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk menjalankan tanggung jawab ini dengan baik dan menerima segala amal kebaikan kita. Amin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT