Waktu dan Nikmat yang Sering Terabaikan


Waktu dan Nikmat yang Sering Terabaikan

*) Oleh: Ubaidillah Ichsan, S. Pd,

“Ordinary people only think about how to spend their time. Great people think about how to use it”

(Orang awam hanya berpikir bagaimana cara menghabiskan waktu. Orang-orang besar berpikir bagaimana cara menggunakannya)

Terkadang kita tidak menyadari bahwa waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT.

Namun, seringkali kita terlena dengan kesibukan dan urusan dunia sehingga melupakan betapa berharganya waktu yang Allah berikan kepada kita. Allah SWT berfirman:

وَالْعَصْرِ(1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ(2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ(3

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya tetap di atas kesabaran.” (QS. Al-’Ashr : 1-3)

Dari dalil tersebut, kita dapat mengambil beberapa pelajaran tentang betapa berharganya waktu dan kewajiban kita untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.

Pertama, waktu adalah nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita semua. Kita harus mensyukuri nikmat ini dengan tidak menyia-nyiakannya dalam urusan yang sia-sia.

Kedua, sebagai manusia yang bertanggungjawab atas hampir semua aspek kehidupan kita, kita juga harus bertanggungjawab dalam memanfaatkan waktu yang diberikan Allah.

Kita harus memanfaatkannya untuk hal-hal yang berguna dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat dan dapat mengingatkan kita akan nikmat yang terbesar namun seringkali terabaikan, yaitu waktu. Mari kita mulai memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk meraih keberkahan hidup di dunia dan akhirat.

Semoga bermanfaat. (*)

|
Tinggalkan Komentera sini...
Terima kasih Komentarnya
Lebih baru Lebih lama