Menjadi Orangtua Bijak


Kedewasaan bukan dilihat dari usia, tapi dilihat dari sikap tindakan dan tingkah laku

Menjadi orangtua bijak adalah impian setiap orangtua. Saat membesarkan anak, tidak hanya diperlukan kasih sayang tetapi juga kebijaksanaan dalam memberikan didikan dan nasihat pada mereka.

Allah SWT memberikan tuntunan pentingnya menjadi orang tua yang bijak. Sebagaimana dalam firman-Nya:

وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Lukman: 13-14)

Dalam hadis, Rasulullah saw juga mengingatkan pentingnya menjadi orangtua yang bijak. Beliau bersabda:

مَنْ لَا يَرْحَمُ لَا يُرْحَمُ

“Barangsiapa tidak menyayangi, maka tidak disayangi. “ (HR. Muslim, dalam Kitab Al Fadhail No. 65)

Oleh karena itu, menjadi orang tua yang bijak bermakna harus memberikan contoh yang baik untuk anak, menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang benar, serta mengajarkan mereka akhlak yang baik.

Selain itu, juga penting untuk memberikan pendidikan dengan cara yang bijak dan penuh kasih sayang agar anak merasa disayangi dan dihargai.

Semoga bermanfaat. (*)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

|
Tinggalkan Komentera sini...
Terima kasih Komentarnya
Lebih baru Lebih lama