Saat ini, menghindari penggunaan internet dan gawai seakan tidak mungkin dilakukan.
Berdasarkan survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia sebanyak 196,7 juta pengguna di tahun 2020.
Padahal di tahun 2019, jumlah pengguna internet di Indonesia ada di angka 171 juta. Jadi dari tahun lalu naik sekitar 8,9 persen atau 25,5 juta pengguna.
Anda dan si kecil kemungkinan besar termasuk ke dalam jutaan angka tersebut.
Sebagian beranggapan bahwa internet memiliki dampak buruk pada anak-anak, tetapi Anda tidak bisa serta merta melarangnya bermain dengan gawai.
Hal yang orangtua bisa lakukan adalah membatasi dan memberi aturan yang jelas. Berikut tips mendidik anak di era digital yang bisa dilakukan orangtua.
1. Membuat aturan penggunaan gawai atau gadget
Mengutip dari Healthy Children, penting untuk membuat aturan tentang penggunaan gadget dan internet di rumah sebagai salah satu cara mendidik anak di era digital.
Anda bisa sesuaikan dengan kebiasaan dan gaya dan pola asuh yang sering dilakukan.
Sebagai contoh, anak tidak bisa bermain internet ketika sedang makan, menjelang tidur, dan berkumpul dengan keluarga.
Sebagai gantinya, anak boleh bermain gadget ketika sudah selesai makan siang atau bermain di luar.
Membuat aturan ini akan menjadikan anak lebih disiplin terhadap waktu bermain.
2. Mengatur batasan screen time
Screen time adalah waktu yang dipakai untuk menatap layar, seperti televisi, ponsel, atau bermain video game.
Berapa lama batasan anak menonton atau menatap layar perangkat elektronik?
Mengutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), screen time anak usia di atas 2 tahun sebaiknya tidak lebih dari 2 jam setiap hari.
Alasannya, semakin banyak waktu anak menatap layar, semakin besar pula peluang anak mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan usianya.
Terlalu lama menatap layar juga bisa membuat kesehatan mata anak terganggu.
3. Dampingi saat anak bermain gadget
Cara mendidik anak di era digital memang penuh tantangan. Anda bisa mencoba dengan tetap mendampingi anak saat ia sedang asyik bermain gadget.
Hal tersebut penting dilakukan untuk menghindari anak mendapatkan tayangan dan informasi yang tidak sesuai dengan usianya.
Akan lebih baik bila anak menonton atau bermain video game di ruang terbuka, seperti televisi di ruang tengah. Ini akan memudahkan orangtua memantau tayangan yang dilihat anak.
Hindari anak bermain gadget di kamar sendiri karena Anda sulit mengawasi tontonan si kecil.
4. Pantau aktivitas anak di dunia maya
Ada beberapa cara untuk mendidik anak agar tetap aman di era digital seperti saat ini. Salah satunya dengan memantau aktivitas anak di dunia maya.
Anda bisa melihat riwayat penelusuran video yang ia tonton, apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum.
Bila dirasa ada yang mencurigakan, sebaiknya memblokir alamat situs yang mengandung kekerasan.
Kalau anak Anda sudah bermain sosial media, pantau daftar teman di dalam akunnya. Lihat juga isi kolom komentar dalam unggahan akun sosial media anak.
Akan lebih baik bila mendaftarkan akun anak di dalam ponsel Anda, sehingga memudahkan dalam memantau aktivitasnya di sosial media.
5. Berkomunikasi dengan anak
Sebelum memberikan gawai pada anak, sebaiknya jelaskan secara rinci situs dan tayangan yang boleh dan tidak ditonton olehnya.
Bila anak sudah bisa bermain sosial media, ajarkan anak untuk melapor pada orangtua atau guru bila mendapatkan ancaman atau pelecehan lewat kolom komentar.
Hal tersebut penting dilakukan mengingat saat ini sudah banyak kasus cyberbullying di kalangan anak-anak dan remaja.
6. Hindari menjadikan gawai sebagai alat agar anak tidak rewel
“Sudah jangan menangis, ini nonton TV saja, ya” kadang kalimat tersebut dijadikan ‘senjata’ ampuh menenangkan anak sedang rewel.
Tidak bisa dihindari bahwa tayangan lebih mudah membuat anak tenang dan tidak rewel.
Namun sebaiknya, hindari membiasakan diri untuk menenangkan anak dengan langsung memberikan gadget sebagai ‘obat anti rewel’.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk mengajari anak mengenali dan mengatasi emosinya sendiri.
Anak perlu mengetahui cara mengatasi kebosanan, menenangkan diri, dan menyalurkan emosi ketika sedang senang, sedih, atau marah.
7. Seimbangkan waktu bermain di dunia maya dan nyata
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemdikbud), cara mendidik anak di era digital yaitu menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan maya.
Maksudnya, orangtua perlu menyeimbangkan penggunaan media digital dengan pengalaman di dunia nyata.
Berbagai kegiatan di dunia nyata seperti, berlari, menari, bernyanyi, dan aktivitas seru lainnya.
Bermain bisa melatih perkembangan motorik anak agar lebih optimal. Bila bertemu dengan teman sebaya, artinya ia sedang melatih kemampuan sosial dan emosional di usia dini.
8. Pinjamkan gawai sesuai kebutuhan anak
Penggunaan gadget atau gawai yang terkontrol termasuk dalam cara mendidik anak di era digital.
Meminjamkan anak berbagai perangkat digital sesuai kebutuhannya, membuat si kecil belajar mengendalikan diri dan keinginannya.
Anak juga akan belajar berbagi dengan menggunakan satu barang untuk bersama-sama.
Dunia digital tidak melulu berdampak buruk pada kesehatan mental anak karena masih banyak manfaat di baliknya.
Akan tetapi, bukan berarti orangtua melepasnya begitu saja karena anak bisa kecanduan gadget bila tidak diawasi.
Anda dan pasangan perlu bekerja sama untuk mengawasi setiap kegiatan anak di dunia maya agar tetap sesuai dengan usianya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT